Kesalahan umum dalam latihan menulis bahasa Inggris (2)
Pindah komputer dan pindah lokasi, tapi tetap akan membahas berbagai kesalahan saya dalam menulis.
Grâce à Macchi et Mahli yang sudah mengingatkan, kesalahan satu lagi yang sering saya lakukan adalah lupa atau salah menggunakan artikel. Artikel itu terdiri dari a (an), the, at, in, on. Jadi, anjuran ketiga: perhatikan penggunaan artikel dalam kalimat.
Kalau pemakain a dan the gampang mengingatnya. Pokoknya hampir semua kata benda memakai kedua artikel ini dalam penulisan. Tapi ingat, a digunakan apabila pemakaikan kata benda itu baru pertama kali muncul dalam tulisan atau kalimat. The baru digunakan untuk merujuk ke kata benda yang sama.
Artikel a juga akan berubah menjadi an ketika diikuti oleh kata benda yang diawali huruf hidup. Hati-hati tidak semua huruf hidup dianggap huruf hidup. Huruf hidup yang dilafalkan seperti huruf mati akan dianggap huruf mati, dan artikel a tidak berubah menjadi an.
Contoh: a university, bukan an university. Karena university dilafalkan yuniversiti.
Jadi jelaslah pentingnya penguasaan pengucapan yang baik bagi penulisan yang baik. :)
Selain itu, the juga digunakan untuk kata benda yang mempunyai makna khusus atau nilai tertentu, seperti institusi atau nama negara. Ya...kata benda yang mempunyai nilai penting deh. Seperti the CIA, the goverment of Indonesia, dsb.
Yang agak repot dan sampai sekarang masih membuat saya keluar keringat dingin adalah pemakaian artikel (kata depan) in, at, on. Saya akhirnya berhasil menemukan salah satu aturan dalam pemakaian artikel ini. Artikel ini biasanya digunakan untuk menjelaskan suatu posisi. Tapi, artikel ini juga harus digunakan dalam menjelaskan waktu.
Untuk tempat, saya belum ketemu aturan yang benar-benar menurut saya bekerja. Untuk waktu ada aturan gampangnya. Tanggal (12 February) menggunakan on, hari menggunakan on, bulan (february) gunakan in, tahun (2006) gunakan in; sedangkan jam (12.45) gunakan at.
Kesalahan lain dalam menulis, biasanya disebabkan oleh terburu-buru atau ingin meringkas berbagai hal dalam satu kalimat. Dari yang lupa menggunakan kata sambung (who, whose, whom, which, dan that), tense waktu yang tidak beraturan, atau menulis kalimat yang terlalu panjang.
Anjuran keempat:
Gunakan dengan telaten kata sambung. Kata sambung sangat berguna untuk memberikan penjelasan tambahan dalam kalimat. Lagipula, kata sambung bisa memperjelas kalimat.
Ingat, setiap kalimat yang menerangkan subyek atau obyek HARUS menggunakan kata sambung. Jadi, a friend running a website provider, harusnya ditulis a friend who is running a website provider.
Anjuran kelima:
Konsisten dalam memilih konteks waktu. Past tense, present tense, past perfect, atau... Jangan sampai di tengah-tengah paragraph yang menceritakan masa lalu, terdapat kalimat yang ditulis dalam present tense. Membingungkan.
Anjuran keenam:
Tulis kalimat yang singkat-singkat saja. Kalau menulis terlalu panjang, nanti yang membaca bingung. Apalagi kalau ada dua who dan tiga which di dalam satu kalimat. Jadi harus sabar. Tulis kalimat pendek, bertahan di pola subyek + kata kerja + obyek. Semakin lama pasti bisa menulis kalimat yang panjang dan kompleks, dan penuh dengan keterangan tambahan. :)
Anjuran ketujuh dan terakhir (untuk saat ini):
Teruslah menulis. Jangan menyerah. Semakin rajin menulis, semakin sering dikoreksi dan dicoret-coret, semakin sadar kita akan kesalahan menulis. Akhirnya kita pun akan semakin luwes dalam menghindari berbagai kesalahan.
Inilah sedikit rangkuman segala macam bentuk kesalahan yang sering saya lakukan. Saya sedang dan akan selalu berusaha giat merdeka untuk bisa terhindar dari mereka. Kalau anda mau, pasti juga bisa. :)
Grâce à Macchi et Mahli yang sudah mengingatkan, kesalahan satu lagi yang sering saya lakukan adalah lupa atau salah menggunakan artikel. Artikel itu terdiri dari a (an), the, at, in, on. Jadi, anjuran ketiga: perhatikan penggunaan artikel dalam kalimat.
Kalau pemakain a dan the gampang mengingatnya. Pokoknya hampir semua kata benda memakai kedua artikel ini dalam penulisan. Tapi ingat, a digunakan apabila pemakaikan kata benda itu baru pertama kali muncul dalam tulisan atau kalimat. The baru digunakan untuk merujuk ke kata benda yang sama.
Artikel a juga akan berubah menjadi an ketika diikuti oleh kata benda yang diawali huruf hidup. Hati-hati tidak semua huruf hidup dianggap huruf hidup. Huruf hidup yang dilafalkan seperti huruf mati akan dianggap huruf mati, dan artikel a tidak berubah menjadi an.
Contoh: a university, bukan an university. Karena university dilafalkan yuniversiti.
Jadi jelaslah pentingnya penguasaan pengucapan yang baik bagi penulisan yang baik. :)
Selain itu, the juga digunakan untuk kata benda yang mempunyai makna khusus atau nilai tertentu, seperti institusi atau nama negara. Ya...kata benda yang mempunyai nilai penting deh. Seperti the CIA, the goverment of Indonesia, dsb.
Yang agak repot dan sampai sekarang masih membuat saya keluar keringat dingin adalah pemakaian artikel (kata depan) in, at, on. Saya akhirnya berhasil menemukan salah satu aturan dalam pemakaian artikel ini. Artikel ini biasanya digunakan untuk menjelaskan suatu posisi. Tapi, artikel ini juga harus digunakan dalam menjelaskan waktu.
Untuk tempat, saya belum ketemu aturan yang benar-benar menurut saya bekerja. Untuk waktu ada aturan gampangnya. Tanggal (12 February) menggunakan on, hari menggunakan on, bulan (february) gunakan in, tahun (2006) gunakan in; sedangkan jam (12.45) gunakan at.
Kesalahan lain dalam menulis, biasanya disebabkan oleh terburu-buru atau ingin meringkas berbagai hal dalam satu kalimat. Dari yang lupa menggunakan kata sambung (who, whose, whom, which, dan that), tense waktu yang tidak beraturan, atau menulis kalimat yang terlalu panjang.
Anjuran keempat:
Gunakan dengan telaten kata sambung. Kata sambung sangat berguna untuk memberikan penjelasan tambahan dalam kalimat. Lagipula, kata sambung bisa memperjelas kalimat.
Ingat, setiap kalimat yang menerangkan subyek atau obyek HARUS menggunakan kata sambung. Jadi, a friend running a website provider, harusnya ditulis a friend who is running a website provider.
Anjuran kelima:
Konsisten dalam memilih konteks waktu. Past tense, present tense, past perfect, atau... Jangan sampai di tengah-tengah paragraph yang menceritakan masa lalu, terdapat kalimat yang ditulis dalam present tense. Membingungkan.
Anjuran keenam:
Tulis kalimat yang singkat-singkat saja. Kalau menulis terlalu panjang, nanti yang membaca bingung. Apalagi kalau ada dua who dan tiga which di dalam satu kalimat. Jadi harus sabar. Tulis kalimat pendek, bertahan di pola subyek + kata kerja + obyek. Semakin lama pasti bisa menulis kalimat yang panjang dan kompleks, dan penuh dengan keterangan tambahan. :)
Anjuran ketujuh dan terakhir (untuk saat ini):
Teruslah menulis. Jangan menyerah. Semakin rajin menulis, semakin sering dikoreksi dan dicoret-coret, semakin sadar kita akan kesalahan menulis. Akhirnya kita pun akan semakin luwes dalam menghindari berbagai kesalahan.
Inilah sedikit rangkuman segala macam bentuk kesalahan yang sering saya lakukan. Saya sedang dan akan selalu berusaha giat merdeka untuk bisa terhindar dari mereka. Kalau anda mau, pasti juga bisa. :)
15 Comments:
dan seperti yg sering yg didengungkan: kiss, keep it simple stupid. saya tidak suka bagian yg bilang stupid-nya. lol
jgn lupa spelling-nya, apapun pilihannya (UK atau US) harus konsisten, karena si pemeriksa akan muak kalau melihat realise, recognize, maneuvre, aenemic semuanya tercampur baur.
if all fails, get a native speaker to proofread. atau ke kantor internation student support office, lol, biasanya di uni anglosaxon disediakan.
euh tips buat menulis in french? alors?
By Anonymous, at February 15, 2006 9:35 PM
Betul..betul..macchi. Ahh...terlalu banyak memang aturan menulis. Tapi paling tidak saya berusaha memberikan sedikit tips. Jauh dari lengkap memang.
Tips menulis bahasa perancis? Hayyahhh..je peut seulement dire, bonne chance et bon courage. J'ai jamais vraiment essayé d'ecrire en français. Trop dûre..trop dûre. :(
By Pipit, at February 16, 2006 9:15 AM
euh addendum:
"Artikel a juga akan berubah menjadi an ketika diikuti oleh kata benda yang diawali huruf hidup."
Atau diawali konsonan tertentu, yang lagi-lagi tergantung pronunsiasi-nya.
an hour (karena 'h' muet, mute - sebab hour berasal dari French heure)
an SOS sign
tip yang terakhir:
ring me on this number, 12456 (UK)
call me AT this number, 54321 (US)
buat saya, phrasal verbs anglo masih sering ambigu atau banyak salah, apalagi saat konversasi dengan klien. euh ...
idiom, apalagi. slang, setali tiga uang. tergantung juga sih, lama kelamaan memorisasi bisa otomatis.
ciao ciao
d'accord le FR c'est dur (hard) - dûr(e) dengan aksen circonflexe bukankah berarti "old" "ripen" ??
By Anonymous, at February 16, 2006 11:20 AM
"buat saya, phrasal verbs anglo masih sering ambigu atau banyak salah",
kirain gua doang yg mengalami kesulitan...
By Anonymous, at February 16, 2006 3:36 PM
Macchi: Makasih banget...aduh, kapan ya bisa menulis tips dengan baik dan benar? hihi.. :)
Naga: Makanya, belajar bareng-bareng dan saling mengingatkan. :)
By Pipit, at February 16, 2006 7:21 PM
Naga: phrasal verbs adalah salah satu komponen "powerful" bhs inggris. Hanya native speakers yang tumbuh dengan bahasa ibu mereka yang bisa menguasainya dengan baik. Selebihnya, outsiders macam kita, cuma bisa berusaha mempelajarinya.
Pipit: LOL, justru saya yang salut. Pipit rajin banget menulis tips seperti ini. Sebetulnya cuma buat blog ini atau mailinglist juga?
ciao ciao
By Anonymous, at February 16, 2006 8:45 PM
Pit, rajin bangettttttt ... very useful tips ! PF !
By Anonymous, at February 17, 2006 8:44 AM
Bukannya rajin..tapi tidak ada kerjaan dan ide bagus. Makanya berbagi 'penderitaan' sebagai seorang pelajar Indonesia yang harus menulis, membaca dan mengerti dalam bahasa Inggris...*snif*
Macchi: Nulis beginian cuma di blog aja. Kalau di milis belum tentu semuanya suka, gue nggak mau impose tulisan gue..hihihi
By Pipit, at February 17, 2006 11:22 AM
Pipiet, terima kasih atas postingannya yang sangat informatif.
By tari, at February 18, 2006 3:54 PM
Wah wah, buat pemula bisa males duluan kalau langsung menelan byk aturan.
Belajar bhs inggris sebenarnya bisa dibikin fun, misalnya dgn membaca cerpen/komik nya, menonton film2 yg menarik dlm bhs inggris, dgn eksposure yg intensif, nilai2 vocab dan gramatikal akan otomatis masuk. Setelah itu barulah pembelajaran materinya bisa benar2 efektif, demikian :-)
-Wira-
By Anonymous, at February 21, 2006 2:48 PM
Tari: Kembali kasih :)
Wira: Hayyahhh...wira, kan sudah dijelaskan di posting sebelumnya. Ini kan tips bagi mereka yang mau mulai menulis.
Tapi komik memang membantu sekali, gue aja selalu belajar bahasa perancis lewat komik. Asterix..hihi.
By Pipit, at February 22, 2006 10:24 AM
komik asterix banyak istilah slang. di satu sisi memperkaya vokabulari, di sisi lain memperumit otak yg udah hampir jenuh ini.
lol
il fais de plus en plus moins froid là-bas?
m
By CIAO ITALIA!, at February 25, 2006 9:46 AM
Macchi: Iya..tapi kalau mau seumur hidup di sini, kayaknya saya memang mau tidak mau harus belajar slang. Kalau enggak ya bakal dibego-begoin atau malah dicap "sok formal"..hihi.
La semaine passée etait un peux doux, mais tout-dans-cou, il fait moins 5 degrèes cette matin. Ah...j'attends le printemps avec l'impatient!
By Pipit, at February 27, 2006 12:56 PM
Nah ini dia, emang bener tuh yg paling repot kalo mesti nentuin pake in, on atau at...akhirnya sih cuma bisa cuek ajah deh, kalo ada yg komplen waktu baca yah tinggal bilang oops! :)
KISS...Keep It Simple Sayang... LOL!
By Anonymous, at August 15, 2008 4:18 PM
Trimaksih banget tipsx.Aku newbie dlam bhs inggris
By Belajar hidup, at February 20, 2010 2:01 AM
Post a Comment
<< Home