<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d11664549\x26blogName\x3danother+try\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://bla3x.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://bla3x.blogspot.com/\x26vt\x3d4702894869577277822', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

another try

Tuesday, April 12, 2005

Bon à savoir = Perlu untuk diketahui

Baru2 ini saya langganan majalah yang judulnya Bon à savoir, atau kalo diartiin 'Perlu (atau) patut untuk diketahui'. Sebenernya saya paling males kalo disuruh baca apa2 dalam bahasa perancis. Ruwet...masak mau baca koran aja musti ditemenin kamus setebel bantal? Mendingan baca yang bahasa Inggris aja deh, paling enggak kata yang asing cuman dikit, bisa dilewat. Tapi majalah yang satu ini laen. Isinya bagus banget, sampai2 saya rela mengkerutkan kening waktu baca dan Xaf harus nyiapin kuping karena saya bakalan tanya kosa kata setiap 5 menit.

Bon à savoir adalah majalah yang isinya tips untuk konsumen pengguna barang atau jasa atau penjelasan mengenai masalah kehidupan sehari2. Tips untuk konsumen adalah bagian yang paling saya gemari. Bagaimana tidak, akhirnya ada majalah yang menerangkan tentang produk di pasaran, bukan promosi tapi menjelaskan keunggulan atau keburukan produk tersebut. Bon à savoir sering melakukan test untuk satu jenis produk dengan cara membandingkan satu merek dengan yang lainnya. Untuk saya yang masih asing dengan merek2 di pasaran, saya jadi tahu merek yang mana yang lebih menguntungkan.

Satu edisi membahas tentang shampoo. Beberapa produk dites untuk mengetahui kandungan kimia yang bisa merusak rambut atau mengakibatkan alergi. Hasil penelitian menunjukkan *jadi inget praktek lab kimia* kalo shampoo Pantene anti ketombe itu banyak mengandung zat kimia yang kurang baik dan bisa menyebabkan alergi. Nah lho...untung kagak jadi beli.

Kalo Lembaga Konsumen Indonesia (masih ada nggak?) nerbitin sesuatu, harusnya ya seperti majalah Bon à savoir. Ringkas, padat, dan sepanjang yang saya tahu tidak diboncengin kepentingan bisnis tertentu, jadi bisa netral dan jujur. Bisa kasih komentar yang nyeleneh ke perusahaan tertentu yang kemudian mau tidak mau harus mengambil kebijakan untuk membenahi sosok negatif perusaan atau produknya. Siapa bilang media hanya digunakan untuk keperluan bisnis, untuk promosi, atau kalo pake istilah kelompok kiri, untuk menyebarluaskan kapitalisme dan menciptakan gaya hidup konsumerisme? Media juga bisa digunakan untuk mendukung masyarakat dan membuat kelompok bisnis jadi lebih bertanggung jawab terhadap konsumen.

Tapi yang dikritik tidak hanya masyarakat bisnis aja kok, pemerintah juga kena. Bon à Savoir juga memberikan rubrik yang menjelaskan tentang kebijakan publik pemerintah yang mempengaruhi kehidupan sehari. Percaya nggak percaya, di Swiss yang namanya peraturan publik hampir tiap hari ada yang baru. Jadi ya kita perlu tahu untuk bisa memanfaatkan peraturan tersebut atau sekedar menghindari denda. Penulis kadang memberikan kritik terhadap pemerintah yang gagal memberikan hak kepada masyarakat sesuai dengan janji kebijakan publik mereka.

Pengen deh bisa bikin majalah serupa di Indonesia. Cuman nanti ada yang beli nggak ya? Yang ada malah bangkrut atau dibredel. *sigh* Another dream to be crossed out from check list.

1 Comments:

  • Kalau untuk komputer dan elektronik udah banyak pit yang membandingkan hardware dan software, tapi kalau barang sehari2 emang gua gak pernah lihat sama sekali.

    By Anonymous Anonymous, at April 12, 2005 7:27 PM  

Post a Comment

<< Home