60 tahun..
Besok adalah 60 tahun kemerdekaan RI. Sayang saya bukan lagi di kampung halaman, kalau tidak, pasti sudah daftar jadi peserta lomba makan kerupuk atau balap karung.
Tapi banyak orang yang kurang menyadari bahwa tahun 1945 bukan hanya tahun kemerdekaan RI saja, ada peristiwa lain yang lebih penting dari itu. Tahun 1945 adalah saat berakhirnya perang dunia kedua, saat dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, dan saat menyerahnya pasukan Jepang pada sekutu. Kadang saya suka malu sewaktu ngobrol-ngobrol dengan teman-teman di sini. Sebagai pelajar Indonesia, saya difokuskan untuk melihat sejarah dengan Indonesia sebagai fokus utama. Saya kurang paham tentang apa yang terjadi di daerah lain pada perang dunia kedua, yang saya tahu hanya Jepang dikalahkan sekutu dan kemudian ada vacuum of power dan Soekarno-Hatta menggunakan kesempatan tersebut untuk memproklamirkan kemerdekaan.
Sedikit yang saya ketahui tentang holocaust para orang Yahudi. Sedikit yang saya ketahui tentang penderitaan warga Eropa di perang dunia kedua. Sedikit yang saya ketahui tentang bagaimana tentara Russia bekerja sama dengan tentara Amerika Serikat dalam memerangi tentara Jerman. Sedikit yang saya ketahui tentang the D-day (yang ditampilkan sekilas oleh film Saving Private Ryan). Sedikit sekali...
Jadi, saya akan berusaha lebih menengok ke luar tempurung. Bukannya mau melupakan tempurung dan menjadi kacang yang lupa dengan kulitnya, tapi lebih untuk mengingatkan bahwa sejarah itu penting, dan mengetahui apa yang terjadi di luar sana juga penting. History is reminder of human mistakes, knowing it is a start to avoid making the same mistakes all over again.
Bagi mereka yang ingin membaca 'ringkasan' tentang berakhirnya perang dunia kedua silahkan ke http://news.bbc.co.uk/2/hi/in_depth/world/2005/ww2_sixty_years_on/ default.stm
It's BBC's World War II: 60 years on.
Tapi banyak orang yang kurang menyadari bahwa tahun 1945 bukan hanya tahun kemerdekaan RI saja, ada peristiwa lain yang lebih penting dari itu. Tahun 1945 adalah saat berakhirnya perang dunia kedua, saat dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, dan saat menyerahnya pasukan Jepang pada sekutu. Kadang saya suka malu sewaktu ngobrol-ngobrol dengan teman-teman di sini. Sebagai pelajar Indonesia, saya difokuskan untuk melihat sejarah dengan Indonesia sebagai fokus utama. Saya kurang paham tentang apa yang terjadi di daerah lain pada perang dunia kedua, yang saya tahu hanya Jepang dikalahkan sekutu dan kemudian ada vacuum of power dan Soekarno-Hatta menggunakan kesempatan tersebut untuk memproklamirkan kemerdekaan.
Sedikit yang saya ketahui tentang holocaust para orang Yahudi. Sedikit yang saya ketahui tentang penderitaan warga Eropa di perang dunia kedua. Sedikit yang saya ketahui tentang bagaimana tentara Russia bekerja sama dengan tentara Amerika Serikat dalam memerangi tentara Jerman. Sedikit yang saya ketahui tentang the D-day (yang ditampilkan sekilas oleh film Saving Private Ryan). Sedikit sekali...
Jadi, saya akan berusaha lebih menengok ke luar tempurung. Bukannya mau melupakan tempurung dan menjadi kacang yang lupa dengan kulitnya, tapi lebih untuk mengingatkan bahwa sejarah itu penting, dan mengetahui apa yang terjadi di luar sana juga penting. History is reminder of human mistakes, knowing it is a start to avoid making the same mistakes all over again.
Bagi mereka yang ingin membaca 'ringkasan' tentang berakhirnya perang dunia kedua silahkan ke http://news.bbc.co.uk/2/hi/in_depth/world/2005/ww2_sixty_years_on/ default.stm
It's BBC's World War II: 60 years on.
5 Comments:
Manusia aslinya adalah makhluk pelupa pit, dan ada istilah yang mengatakan, sejarah itu akan berulang dan berulang, percaya nggak entah berapa puluh, ratus atau ribu tahun ke depan, akan ada WWIII, I do..
By Anonymous, at August 16, 2005 2:02 PM
This comment has been removed by a blog administrator.
By Alcuin Bramerton, at August 16, 2005 2:54 PM
Sepakat sama Wira.
History, like prophecies, tend to fulfill itself.
By Anonymous, at August 17, 2005 6:00 PM
Aku rasa karena pelajaran sejarah kita agak salah kaprah, karena kita harus mengingat tanggal, tahun, nama tapi inti dari perjuangan dan sejarahnya sendiri seperti terlupakan. Just my two cents ..
By Anonymous, at August 18, 2005 4:58 AM
Sejarah akan berulang kembali karena kadang manusia hanya mengingat yang 'hebat-hebat'nya saja dari sejarah. Hebatnya menguasai tanah yang baru, hebatnya menemukan senjata yang lebih canggih, tapi 'melupakan' efek samping atau berusaha meyakinkan dirinya sendiri kalau efek samping itu 'acceptable'.
Saya rasa pola pengajaran sejarah patut dirubah, jangan sekedar mengingat detil (hal yang membuat saya benci dengan pelajaran sejarah). Pelajaran sejarah mungkin perlu lebih ke kenapa peristiwa itu terjadi, latar belakang sosial dan politik peristiwa tersebut, pengaruh peristiwa tersebut, dan siapa (bukan namanya doang tapi latar belakang pribadi) tokoh utama dalam peristiwa.
By Pipit, at August 18, 2005 9:44 AM
Post a Comment
<< Home