<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d11664549\x26blogName\x3danother+try\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://bla3x.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://bla3x.blogspot.com/\x26vt\x3d4702894869577277822', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

another try

Wednesday, August 10, 2005

Apa kata si kecil

Pernah nonton acara kuis yang dibawakan oleh Hughes yang kalo enggak salah judulnya, Apa kata si kecil. Acara kuis ini adalah adaptasi kuis televisi lama berbahasa Inggris, yang judulnya sayang saya sudah lupa. Dulu pernah ditayangkan di AnTeve kalo enggak salah. (Ini kalimat banyak ragunya..maaf..maaf) Tapi ini bukan mau menulis tentang kuis tersebut atau mau kritik, enggak..cuma minjem namanya aja.

Begini, ceritanya beberapa hari yang lalu saya akhirnya bisa makan siang sama Xaf di restoran Italia kesukaan saya. Sambil makan Pizza Mamamia Moyenne yang digenangi minyak zaitun campur cabe, saya mendengarkan program radio yang dipilih sama pemilik restoran untuk mengisi kuping para pelanggannya. Biasanya saya nyuekin yang namanya siaran radio wong cuwas cuwisnya pake bahasa perancis, kuping saya biasanya langsung keriting. Tapi kali ini laen, soalnya ternyata yang ngomong kok anak kecil.

Jadi saya pun pasang kuping. Si penyiar radio melontarkan beberapa pertanyaan ke anak-anak kecil tersebut yang kemudian memberikan jawaban ala mereka, spontan tapi cerdas. Saya coba tampilkan tanya jawab tersebut, pake bahasa Indonesia aja ya, kemampuan menulis bahasa Perancis saya tidak patut untuk dibanggakan sama sekali. Yang ada entar malah bikin sakit mata bagi mereka yang mendalami bahasa romantis namun njelimet tersebut.

Penyiar: Kenapa ada negara miskin dan negara kaya?
Anak A: Negara kaya itu negara yang tidak sibuk berperang, jadi uangnya bisa untuk membikin jalan, membuat sekolahan, membangun rumah sakit, dan lain-lain (ini dll karena saya lupa yang dia sebutkan)
Anak B: Negara itu bisa kaya karena penduduknya sedikit, jadi tidak terlalu banyak yang harus diurusi dan dibiayai.

(duh..coba para pejabat di Indonesia bisa tersentuh, mungkin posyandu dan program KB akan digalakkan kembali. Dan mungkin uang yang dipakai untuk memerangi 'bangsa'nya sendiri bisa dipakai untuk subsidi kuliah)

Penyiar: Apakah Swiss itu negara yang egois?
Anak C: Memang iya..
Penyiar: Kenapa?
Anak C: Habisnya kita sering membuang-buang makanan. Padahal pasti banyak orang-orang di negara lain yang mau setiap piring makanan yang kita buang di tempat sampah.

(speechless)

Siaran pun diakhiri oleh pernyataan solidaritas internasional seorang anak kecil yang masih duduk di bangku SD.

3 Comments:

  • Waktu gua seumur mereka apa bisa ya ksh jawaban spt itu? Sayangnya anak-anak itu akan tumbuh dewasa dan belajar bahwa dunia nyata amatlah kompleks.. It's not that simple you know :)

    By Anonymous Anonymous, at August 11, 2005 10:47 AM  

  • justru di lisan anak kecil, kebenaran itu bisa muncul secara... hm.. simple.

    They just know, when somone else is lie.

    By Anonymous Anonymous, at August 11, 2005 5:16 PM  

  • Setuju sekali dengan mas andry. Coba kalau para pengambil keputusan bisa berhenti melihat sesuatu dari kacamata yang berbelit-belit, mungkin dunia ini pun akan jadi tempat yang simple to live in. :)

    By Blogger Pipit, at August 11, 2005 5:22 PM  

Post a Comment

<< Home