<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d11664549\x26blogName\x3danother+try\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://bla3x.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://bla3x.blogspot.com/\x26vt\x3d4702894869577277822', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

another try

Friday, May 12, 2006

Kursusan bahasa Inggris: Simple Present Tense

simple present tense vs present continuous tense?

i read a book vs i am reading a book?

simple present tense kebanyakan dipake untuk sesuatu yang habitual, menjelaskan kemampuan juga menjelaskan sesuatu yang dilakukan berulang-ulang *halah itu habitual yak?

intinya gini waktu bilang i read a book you don't necessarily bilang gitu pas lagi pegang bukunya. bisa aja pas ngobrol kamu sedang gendong koala.

lain kalo bilang i am reading a book. you are actually holding the book or the book is in front of you.

kayaknya gitu sih.

*koala dua laporan! selesai!*


Penjabaran dari nana, si sarjana bahasa Inggris, sangat cerdas dalam menjelaskan kapan kita harus menggunakan simple present tense. Hadiahnya entar ya 'na. Nabung dulu...hihihi. :)

Kuncinya adalah kebiasaan (kalau pakai istilahnya nana, habitual)

Jadi kalau kita punya suatu kebiasaan, membaca, mandi, makan, dsb, kita bisa memakai simple present tense.

Bertanya untuk hal kebiasaan pun artinya harus memakai simple present tense. Caranya, gampang. Tinggal tanya, "what do you do ...?" Isi titik-titiknya dengan keterangan waktu. Keterangan waktu dalam hal ini bukan cuma jam dan hari, tapi juga suatu keadaan. Ketika kita mau bertanya kebiasaan seseorang di waktu senggang tinggal gunakan, "what do you do in your leasure time?", dijawab, I read. Sama juga ketika kita mau bertanya apa yang dilakukan oleh seseorang tersebut di kondisi tertentu kita bisa menggunakan, "what do you do when you are bored?", dijawab, I watch a movie.

Intinya, arti present tense dalam hal ini bukan terbatas pada suatu saat dimana si pembicara menerangkan suatu kegiatan (saat ketika sedang berbicara) tapi lebih dalam rentang waktu yang luas, saat ini dalam suatu kehidupan.

Bukti dari rentang waktu luas dalam menggunakan simple present tense bisa dilihat dari pola pertanyaan, what do you do? Ada yang ingat apa arti lain dari "what do you do?" Kalimat tanya ini bisa digunakan untuk menanyakan profesi atau pekerjaan seseorang. Jadi, jawaban I write books atas pertanyaan seperti ini lebih mengacu kepada suatu profesi, penulis. Menghadapi pertanyaan seperti ini, kita juga bisa menjawab, I am a writer.

Ini artinya, simple present tense memiliki dua pola:
1. Subject + do/does + verb + object
Contoh: I study Political Science.

2. Subject + to be + noun / adjective
Contoh: I am a graduate student.

Arti lain dari kalimat yang menggunakan simple present tense adalah menggambarkan suatu kemampuan atau kegemaran. Kalimat I dance waltz sebagai jawaban pertanyaan Do you dance? adalah salah satu contoh dimana simple present tense digunakan untuk menggambarkan kemampuan seseorang.

Lain halnya ketika simple present tense digunakan untuk menjawab pertanyaan "what do you like?". Jawaban I like to swim, read and cook*, adalah contoh dimana simple present tense digunakan untuk menggambarkan kegemaran seseorang.

Jadi bagaimana membedakannya dong? Ya tinggal dilihat apakah kalimat tersebut adalah jawaban dari suatu pertanyaan. Kalau iya, tinggal lihat kalimat tanyanya, kita pun jadi mengerti fungsi kata kerja yang digunakan, apakah sebagai kebiasaan, kemampuan, profesi, atau kegemaran. Yang paling penting, dari uraian saya di atas, kita sekarang tahu, pertanyaan yang bagaimana yang harus dijawab dengan simple present tense.

* Perhatian, attention, warning!

Penggunaan kata like harus dilakukan dengan sangat hati-hati, karena kata ini memiliki dua arti yang sangat berbeda ketika digunakan dalam bentuk yang berbeda pula. Tergantung pemakaiannya, kata like bisa berarti suka atau seperti. Kerancuan kata ini sering jadi bahan olok-olok dan sudah menjadi salah satu humor langganan.

Bagi mereka yang tidak mau kena ejek, ingat-ingat saja peraturan di bawah ini.
- Untuk menggambarkan kegemaran gunakan:
Subject + do + like + object (ingat, dalam kalimat positif, do tidak dicantumkan)
Contoh: I like big dogs.

- Untuk menggambarkan kemiripan gunakan:
Subject + to be + like + object
Contoh: She is like my sister.

10 Comments:

  • are you like monkey?

    hihihi...

    *ngedoain tabungan pipit cepet banyak :D*

    By Anonymous Anonymous, at May 12, 2006 10:58 PM  

  • lain kalo bilang i am reading a book. you are actually holding the book or the book is in front of you

    Masih bingun? holding ==> reading?

    BTW, ditunggu tutorial berikutnya.

    By Blogger BHQ, at May 13, 2006 1:55 AM  

  • Nana: I don't know, you tell me my sister. hihihihi ;)

    Bhq: Maksudnya, reading a book dalam arti sedang benar-benar lagi megang (holding) dan membaca (reading) buku. Kalau I read a book, tidak berarti harus sedang membaca buku sewaktu kita menggunakan kalimat ini. :)

    By Blogger Pipit, at May 13, 2006 12:07 PM  

  • jadi inget ulangan english di SMA, kertas jawaban bisa "lari" ke mana² buat dicontek temen²...hehe

    By Blogger Hedi, at May 13, 2006 5:10 PM  

  • Duh pipit yang cantik,... kadang2 selain kemampuan berbahasa inggris yang baik belum juga cukup, ketelitian dalam mengetik/menulis pun harus jempol. baru2 ini ada teman dari luar yang "sewot" sama saya, satelah saya telusuri.. ternyata yang bodoh adalah saya, saya inginnya menulis but (tapi) tapi tombol "T" nya tertekan 2 kali... hiks T_T

    By Blogger JC, at June 10, 2006 9:45 AM  

  • hallo, mbak pipit, saya iwan. makasih ya, nggak nyangka di tengah kesibukan mbak masih sempat membalas komentar (tepatnya keluhan) saya dulu.

    artikel mbak, bagus banget karena sangat jelas sehingga mudah dimengerti. sekali lagi makasih.

    mbak tulis juga ya tentang trik-trik mempelajari bahasa inggris agarlebih enak, gampang dan menyenangkan.saya akan selalu menunggu artikel mbak selanjutnya.

    By Anonymous Anonymous, at September 01, 2006 7:07 AM  

  • hi mbak,
    numpang nyalin ya

    thanks bwt informasinya!

    By Blogger Aris, at October 26, 2008 5:09 AM  

  • penjelasannya mantap mas...

    sedikit kocak,,sumpah ngakak gw bacanya..
    do you like goat? mbek...

    By Blogger Qory Gunanda, at June 05, 2010 8:14 PM  

  • ehh,,,maaf,,,
    yang punya blog cewek ya?
    maaf mbak..

    By Blogger Qory Gunanda, at June 05, 2010 9:19 PM  

  • bro! backlink in gua ya?
    please

    By Anonymous ristoni, at July 11, 2010 1:55 PM  

Post a Comment

<< Home