<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d11664549\x26blogName\x3danother+try\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://bla3x.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://bla3x.blogspot.com/\x26vt\x3d4702894869577277822', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

another try

Thursday, January 05, 2006

Sekelumit tentang Swiss

Mencoba menjawab pertanyaan Macchiato tentang Swiss, sekarang saya mau cerita sedikit tentang negara kecil mungil ini. Terus terang saya nggak tahu banyak tentang negara ini. Bukannya tidak tertarik, tapi kewalahan. Swiss negara kecil tapi sistem pemerintahannya sangat kompleks dan rumit.

Swiss adalah negara federal yang berdiri pada tahun 1848. Swiss menganut sistem demokrasi langsung, dan pemerintahannya terdiri oleh 7 anggota yang dipilih oleh Federal Assembly. 7 anggota ini adalah kepala dari 7 departemen utama pemerintah. Kalau dianalogikan dengan sistem Indonesia, bisa dibilang kalau mereka itu adalah 7 menteri. Lucunya, ketujuh orang ini bergiliran untuk menjadi presiden.* Jadi tidak seperti di Indonesia dimana Presiden kedudukannya lebih tinggi daripada menteri, di sini Presiden lebih berfungsi sebagai perwakilan dari para ketujuh pemimpin negara ini. He or she is one among equals. Berhubung mereka bergiliran menjadi Presiden, setiap tahun presiden Swiss berganti.

Kalau US terbagi dalam beberapa 'states', Swiss terbagi dalam 26 'cantons'. 17 canton adalah canton Swiss-Jerman (berbahasa Jerman), 4 canton Swiss-Romande (berbahasa Perancis), 1 canton berbahasa Itali (Ticino), 3 canton bilingual Perancis-Jerman, dan satu canton (Graubünden) trilingual Jerman, Italia dan Rumantsch.*

Betul..di negara ini bahasa nasionalnya ada empat. Swiss-Jerman (sedikit berbeda dari Jerman), Perancis, Italia, dan Rumantsch. Tapi hanya tiga yang mempunyai status bahasa resmi, Jerman, Perancis, dan Italia. Setiap canton berhak menentukan sistem pelajaran bahasanya, tapi setiap canton harus mengajarkan second national language dari sekolah dasar. Jadi di Swiss-Jerman, pelajaran bahasa Perancis wajib dari umur 9 tahun. Di Swiss Perancis, bahasa Jerman juga mulai diajarkan dari umur 9 tahun. Di Swiss-Italia, anak sekolah harus belajar bahasa Jerman dan Perancis, tapi boleh melepaskan bahasa Perancis ketika mulai belajar Bahasa Inggris pada tingkat 8.*

Kalau ada yang tanya, bagaimana orang Swiss yang berbahasa ibu lain berkomunikasi dengan satu dan lainnya. Idealnya setiap orang Swiss minimal bisa mengerti satu bahasa nasional lainnya, namun banyak orang Swiss-Romande atau Swiss-Italia yang tidak bisa berbahasa Jerman, terlepas berapa lamanya bahasa ini diajarkan di sekolah. Teman-teman saya mengeluh tentang rumitnya bahasa ini dan sistem pengajarannya yang tidak menarik dan edukatif. Kalau sudah begini, biasanya Inggris menjadi alat komunikasi. Penguasaan bahasa Inggris naik pesat, terutama di kalangan pelajar, dan di dunia profesional, Inggris sudah hampir menjadi keharusan.

Terlepas dari 'masalah' komunikasi antar canton yang berbeda bahasa, budaya multilangual membuat hampir seluruh produk mencantumkan label dalam bahasa Jerman, Perancis, dan Italia, atau minimal Jerman dan Perancis. Seluruh dokumen resmi selalu diterjemahkan dalam bahasa yang digunakan di canton bersangkutan. Budaya multilingual ini sangat menarik bagi saya. Tanda-tanda di transportasi antar kota (seperti kereta) selalu dalam 3 bahasa. Uang kertas mencantumkan nilai uang dalam 4 bahasa dan di beberapa pengumuman penting atau dokumen publik, nama negara Swiss pun dicantumkan dalam 4 bahasa, Schweiz - Suisse - Svizzera - Svizra.*

Saya pernah tinggal di canton yang bilingual, Fribourg. Cukup aneh! Bayangkan, semua tanda di jalan terdiri dari dua bahasa, dan orang dengan gampangnya bicara dalam 2 bahasa. Fribourg pun terbagi dua, antara daerah berbahasa Perancis dan daerah berbahasa Jerman, tanda perbatasannya sebuah jembatan tua. Berhubung canton ini bilingual, biasanya mahasiswa asing yang mau belajar di Swiss akan dikirim ke canton ini untuk belajar bahasa Jerman atau Perancis. Seperti halnya saya waktu baru dateng. Ribetnya, temen sebelah kamar saya di dormitory waktu itu dikirim untuk les Jerman. Dia orang Korea dan tidak bisa berbahasa Inggris. Jadi sering banget kita berdua mati kutu ketika harus berkomunikasi, saya hanya bisa bahasa Inggris dan Perancis, dia hanya bisa bahasa Korea dan Jerman. Jadi kita pun berbahasa isyarat!

Sistem federasi memberikan autonomy buat setiap canton dalam hal pemerintahan. Seperti dijelaskan oleh swissworld.org, "Each canton has its own constitution, its government, its parliament, its courts and its laws, though they must, of course, be compatible with those of the Confederation. The cantons enjoy a great deal of administrative autonomy and freedom of decision-making. They have independent control over their education systems and social services, and each has its own police force. Each canton also sets its own level of taxation."*

Beda banget kan dengan Indonesia, yang semuanya ditentukan oleh pusat. Di sini canton punya peranan yang sangat penting, dan pemilihan cantonal parliament dianggap sama pentingnya dengan pemilihan anggota kabinet pusat. Lucunya karena pendidikan ditentukan oleh canton, antara canton yang satu dengan yang lainnya kadang lama sekolah tidak sama. Ada yang SMA sampai 4 tahun dan ada yang SMA cuma 2 tahun. Jadi kadang ketika mereka bercampur sewaktu kuliah (karena banyak yang pindah canton untuk melanjutkan kuliah), umur para pelajar baru pun beragam. Jenewa sendiri termasuk salah satu canton yang pendidikan dasarnya cukup lama.

*Narasumber: Swissworld.org
**Picture by Ricardo de la Riva at Genève Tourisme

8 Comments:

  • Apa nggak terlalu rumit ya untuk negara sekecil itu, trus dibagi2 dalam canton pula, secara geografis pasti juga kecil2 dong cakupan wilayahnya?

    Sepertinya itu sistem udah mengakar dan turun temurun ya pit?

    By Anonymous Anonymous, at January 05, 2006 5:20 PM  



  • Secara etimologis (benerkah istilahnya, bah je m'en fous) bhs Inggris sepupuan dengan Jerman dan seringkali saya dibisikin, you shoulda learnt German first it'll be easy to pick up. Easy my royal arse. Setidaknya dengan FR, setengah vokabulari-nya telah menginfiltrasi ENG. Setidaknya dengan IT, setengah dari gramatika dan vokabulari-nya sepaham dengan FR. Bah ... the ripple effect n'est-ce pas?

    Dan teman SUI-romand saya pun berujar, j'hais l'allemand aah c'est vraiment mauche (dahi meringis)... je te conseille de ne pas l'apprendre - JAMAIS! LOL

    Usul buat para Suisses: mengapa tidak mengopi kisah sukses Luxembourg, yang penduduknya bicara Luxembourgeois (hibrid FR-GER, hum) mengerti FR, GER, dan ENG pun meluas. Tapi dengan sejarah mereka yang telah ribuan tahun super netral dan makmur gemah ripah, mungkin sulit untuk menanggalkan resep sukses alla suisse.

    Baru tahun lalu (atau 04?) Suisse bergabung dengan pbb. hihi, dan mereka masih bersikukuh berada di luar pagar Uni Eropa. Menengok dan menengadah ke tetangganya saja, alternatif yang lebih baik daripada melihat standar wage mereka menurun atau menyaksikan satu persatu job lokal mereka dirampok warga eropa non-Suisse.

    +++++++
    Seorang Korea yang bisa bicara Jerman tapi tidak Inggris, LOL, ah dunia memang semakin menggila.
    +++++++

    salut a+
    espresso.over-blog.com

    By Anonymous Anonymous, at January 05, 2006 11:48 PM  

  • Ugh ... Really really reminds me of someone ... ;-)

    By Anonymous Anonymous, at January 11, 2006 8:53 AM  

  • Gw suka sama penjabaran tadi, tapi mau tanya boleh ya!!!

    Nama sistem pemerintahannya apa ya?? dari tadi gw udah bolak-balik baca kok gak ada??

    Tenk u

    Regard

    Manusia..

    By Anonymous Anonymous, at October 03, 2008 6:00 PM  

  • lumayan ribet ya...tp te2p suka sama swiss...masih te2p pengen kesana...hehehehe...thx infonya...btw ada tourism map nya g?hehehe

    thx a lot

    By Anonymous Anonymous, at August 06, 2009 7:10 AM  

  • ribet juga ya swiss ternyata dan bahasa inggris aja belum cukup..., minimal mesti bisa jerman dan prancis padahal pengen banget ke basel ato vienaa... klo di kota iru gimana yach... thx

    By Blogger K' citra, at November 08, 2010 9:11 AM  

  • well,, kbetulan q lgi bljar ttg ini, dan pas ngebongkar, q nemu ni postingan!! ^^
    makasih yoo.. nambah ilmu bgt..^^
    for: anonymous,nma sistem pmrinthan ni "referandum" ato, ad jg yg nyebutx "parlemen federal" ..
    moga membantu ^^
    thx a lot.. ^^

    By Anonymous Anonymous, at December 07, 2012 5:17 PM  

  • well,, kbetulan q lgi bljar ttg ini, dan pas ngebongkar, q nemu ni postingan!! ^^
    makasih yoo.. nambah ilmu bgt..^^
    for: anonymous,nma sistem pmrinthan ni "referandum" ato, ad jg yg nyebutx "parlemen federal" ..
    moga membantu ^^
    thx a lot.. ^^

    By Anonymous Anonymous, at December 07, 2012 5:18 PM  

Post a Comment

<< Home